7/15/2009

Anak Les, Ibu Bingung...Ibu Ngeles Anak Mutung

Bener-bener heboh ketika AsyaLala (6 & 7 years old girl) minta les ini dan les itu. Dari mulai Taekwondo sampe mewarnai. Hhhhmm..setelah berpikir-pikir, menimbang-nimbang, dan menganalisa akhirnya sang Mama m-e-m-u-t-u-s-kan hanya Les Renang, Les Menggambar dan Mewarnai, dan Les Sempoa dulu aja yang diambil. Belum lagi ekstra kurikuler yang di sekolah nari ama drumband.. Fiuuuh..(mode on *ngelap keringet*). Alhasil sang Mama jadi sopir pribadi untuk antar jemput. Dan ternyata nggak sampai situ aja, sang Mama masih harus terlibat dalam urusan les-lesan ini lebih jauh (selain masalah bayar les tentunya), yaitu: Mengulang Pelajaran yang didapat dari Les tadi!!! (Nah loh, jadi dapet PR tuh Mama).

Dimulai dari Guru Les Gambar sebut aja Pak Naryo, yang setiap mau pulang selalu pesen ke sang Mama "Bu, ini AsyaLala sudah bagus, tapi masih belum telaten dan kurang rapi, tolong dilatih di rumah, ya? Ntar kalo sudah bagus ama rapi bisa ikut lomba..". Trus, Guru Sempoanya bu Nerry, bilang:"Bu, kalo masalah kecepatan lebih cepet Lala (adiknya) ketimbang kakaknya (Asya). Cuman masalahnya kalo udah mencapai puluhan Lala suka agak bingung..Jadi supaya terbiasa dan cepat, dilatih di rumah ya Bu untuk keduanya, nanti Ibu yang mendikte".
Itulah daftar pekerjaan dari tempat les yang harus dilakukan sang Mama di rumah. UNTUNGNYA guru renangnya Pak Nardi nggak bilang seperti ini: "Bu, anaknya sering diajak berenang ya bu, untuk latihan, biar nanti bisa ikut OLIMPIADE ???@$# (mode on *pusing keliling2).
Nah loh!! akhirnya sapa yang ikut pinter coba, setelah 4-5 kali les? jawabannya ya Mamanya AsyaLala!! karna sekarang sang Mama dah bisa mewarnai pake crayon dengan teknik mewarna yang benar, udah bisa ngitung pake sempoa dari bilangan satuan ampe puluhan. Renang??!! kalo untuk urusan yang atu ini mau belajar berulang-ulang untuk yang satru ini teteeep susah deh..Gak ngapung-ngapung langsung nyemplung!!
Dan singkat cerita, setiap hari sang Mama selalu meluangkan waktu buat ngulang materi yang disampaikan di tempat les, trus kalo sang Mama nyoba ngeles dengan berbagai alasan tentunya (yg capeklah, yg banyak kerjaanlah, yg ngantuklah, de el el) si Anak bakal Mutung (alias ngambek):(
Dan akhirnya bisa ditebak, sesuai dengan judul posting di atas: ANAK LES IBU BINGUNG, IBU NGELES ANAK MUTUNG.

Happy Anniversary

glitters

Another year to create
precious memories together.
Another year to discover
new things to enjoy about each other.
Another year to build
a life rich in love and laughter.
Another year to strengthen
a marriage that defines "forever."
Happy Anniversary!

7/07/2009

2 Putaran? 5 Putaran? atau 7 Putaran?

Mudah-mudahan dari judul di atas anda tidak menganggap bahwa saya termasuk Golongan Putih (GolPut) atau yang lebih parah lagi provokator (jadi agak ngeri tulis opini semenjak ada kasus prita dgn emailnya*mode on takyuuut*). Bagaimanapun juga saya tetap mendukung kesuksesan dan kelancaran dari Pilpres besok…cieee.

Yang melatarbelakangi saya memposting tulisan ini adalah karena banyak statement yang dilontarkan oleh kerabat, teman dan relasi yang mendukung lebih dari 1 putaran. Saya tidak tahu apakah statement tersebut berupa candaan atau serius dari dalam lubuk hati mereka yang paling dalam….



Tapi satu hal yang saya berani pastikan apa yang ada di lubuk hati teredalam mereka adalah dengan pilpres lebih dari 1 putaran maka LIBUR NASIONAL bertambah. Dengan bertambahnya libur nasional, maka alokasi DANA PEMILU juga bertambah, dimana dana pemilu juga merupakan uang rakyat dan satuan terkecil dari Rakyat adalah individu, maka karyawan seorang perusahaan juga merupakan individu. Sehingga jika dilihat dari kacamata karyawan swasta yang masih menggantungkan hidupnya dari gaji perusahaan, maka bukan tidak mungkin terjadi pengurangan jumlah GAJI akibat Pilpres lebih dari 1 putaran.

Kesimpulannya dalam bentuk pertanyaan adalah:

  1. Apakah terdapat korelasi antara JUMLAH LIBUR dengan DANA PEMILU dan JUMLAH GAJI SESEORANG?
  2. Buktikan dengan analisa regresi apakah JUMLAH LIBUR dan DANA PEMILU juga mempengaruhi GAJI SESEORANG?

7/03/2009

HOROR ATAU THRILLER??

Saya jadi penasaran, bener nggak ya kalo THE ORPHANAGE saya kategorikan sebagai HOROR? Gmana kalo film SCREAM? masuk genre HOROR ato THRILLER? Karena penasaran akhirnya minta bantuan ama mbah Google. Dan inilah hasilnya…

Kita bahas horror dulu ya? Menurut om wiki ini horror adalah sebuah film yang berupaya mendatangkan emosi ketakutan dari penonton. Plot yang disajikan biasanya berisikan kematian, supernatural dan kelainan jiwa pada tokohnya. Film horor dikenal juga dengan istilah chillers, scary movies, spookfests, dan the macabre.


Sedangkan kata Thriller diambil dari Bahasa Inggris, yang artinya “Petualangan yang mendebarkan”, itu kata om wiki lho. Biasanya pada film thriller jagoan tersebut disetting untuk berpacu dengan waktu, melakukan pekerjaan yang menantang bahaya dengan tempo cepat dan penuh aksi…. Dengan kata lain bikin jantungan. Thriller juga menggambarkan bagaimana ketakutannya tokoh yang menjadi korban dalam menghadapi musuh yang disertai peralatan dan persenjataan yang lengkap, penuh dengan rencana dan trik. Biasanya thriller tidak ditentukan dari inti perkaranya, tapi lebih dari bagaimana inti perkara tersebut dipecahkan. Belakangan ini, genre thriller semakin banyak dipengaruhi oleh tampilan-tampilan horor untuk meningkatkan ketegangan. Dan dalam perkembangannya bermunculan sub genre untuk thriller seperti Action Thriller, Conspiracy Thriller, Crime Thriller, Disaster Thriller, Drama Thriller, Eco-Thriller, Erotic Thriller, Legal Thriller dan Horror Thriller. Nah jelas khan? Mau dibedakan susulit karena sudah berbaur jadi satu….


Hati-hati Bicara Asal Daerah..

Hhhmmm…ada-ada aja yang terjadi menjelang PILPRES ini, black campaign semakin marak, saling sindir kian kenceng, dan yang lebih parah lagi saling berlomba untuk tuntut menuntut antara satu kandidat capres dengan tim sukses dari kandidat capres yang lain, trus saling demo atas statement yang dikeluarkan oleh masing-masing tim sukses capres, wah pokoknya tambah panaas deh…


Dan nampaknya kali ini yang kepleset adalah Andi Malarangeng. Gara-gara ngomong soal asal daerah pada kampanye di Makasar. Andi menuai protes dimana-mana terutama dari warga makasar..
Klo ngomongin soal daerah aja sih sepertinya gak bakal jadi masalah. Nah baru bermasalah jika dihubungkan dengan kandidat capres yang ada, serta ditambah dengan siapa yang dapat giliran untuk menjabat sbg presiden tahun ini 2009 – 2014. Bung Andi..bung Andi…ati-ati dong kalo ngomong..ingat!! masyarakat kita masih banyak yang menganut paham primodialisme…..

7/01/2009

The Orphanage

Kemarin, berhubung lagi2 ga bisa tidur saya nonton dvd. Bosen ama genre action, trus nyoba romance, bosen ama romance pengen nyoba yg laen yaitu HOROR...malem-malem ga ada temennya pula..hhhmmm nekat.

Never mind…..yg jelas saya ga nyesel nonton film ini. The Orphanage....

Openingnya dah bikin merinding duluan. Diawali di rumah panti asuhan untuk anak-anak khusus..Suram banget suasananya. Kemudian adegan-adegan yang mendebarkan yang dihadapi Laura untuk mencari anaknya Simon yang tengah mengidap HIV.

Yang paling menonjol dalam film ini adalah karakter Laura. Belen Rueda sukses mengeluarkan semua emosi yang dirasakan Laura. Penonton dibuat sangat bersimpati padanya, terutama ketika kebenaran akhirnya terbuka. Sukses buat Belle yang udah memainkan peran seorang Ibu dengan luar biasa.

O, ya saya gak mau bikin spoiler di sini. Jadi.. jangan ngarep bakalan ada review lengkap dari film ini. Saya cuman mau bilang bahwa menurut saya (boleh setuju boleh nggak) ada message yg didapat dari film ini. Ada 2 yaitu:

Yang pertama: Perjuangan seorang Ibu untuk mendapatkan anaknya kembali. Rintangan apapun itu enggak menghalangi seorang Ibu untuk mendapatkan kehidupan bagi anaknya. Dan saya boleh bilang bahwa “Mother is the strongest person in this world”.

Dan yang keduanya adalah: Percaya atau nggak percaya, ada kehidupan lain selain kehidupan yang nyata di dunia ini. Dan bagi orang yang sangat mempercayainya maka ia mampu untuk ngeliat kehidupan lain tersebut.

Dan yang buat saya suka dari film horror ini adalah cara penyajiannya. Berbeda dari film-film horror yang lain, film ini disajikan dengan cara yang elegan. Tidak terlalu mengumbar darah, potongan tangan kaki ato yang sejenis lah. Ya emang sih ada dua adegan yang agak berdarah2, yaitu saat Benigna si pengurus panti asuhan ketabrak mobil trus mulutnya jadi sobek dan satu lagi pas tangan Laura dijepit ama pintu kamar mandi. Udah itu aja..selebihnya aman, hanya bermain sound efek dan ekspresi Laura. Pokoknya Two thumbs up deh buat Belen Rueda, sukses berperan sebagai Laura…

6/30/2009

Blackberry dan Klepon




Dialogue on the phone:

Anak 7 th : Halo mah..

Mama : Halo ada apa?



Anak 7 th : Mah..beliin blackberry dong. Mau aku bawa ke sekolah.

Mama : Buat apa?

Anak 7 th : Iya ntar bwt nelpon mama klo kangen, ato minta jemput mama di sekolah. Ato bwt fesbukan mah. Ya mah ya (mode on: suara memelas) Blackberry…

Mama : (mode on: speechless) Gmana nak? ga gtu jelas suaranya..Td minta apa?

Anak 7 th : Handphone Blackberry!!

Mama : (mode on: mendadak budeg) Apa?! Beliin strawberry?! Iya, ntar di supermarket y?

Anak 7 th : Iiih mama.. bukan!!! B L A C K B E R R Y (sambil dieja)

Mama : Iya kan buah beri?

Anak 7 th : BUKAN! HANDPHONE!!

Mama : Oooo..KLEPON?? wah klo itu harus nyari ke pasar nak.

Mama : halo..halo..halo…

Tut…tut..tut..tut…(mendadak sunyi tak ada suara)

KRONOLOGIS:

Si anak habis nonton Twilight, trus kesengsem ama Edward Cullen, teruus minta mamanya bwt nyariin foto si Edward, teruuus juga minta dibikinin fesbuk biar bias kenalan ama Edward, teruuuus liat iklan Blackberry di tipi dan akhirnya nyambung tuh antara blackberry ama fesbuk ditambah klepon dan alhasil sang Mama Pusiiiing keliling2…


Twilight dan Asya (1)


Malam minggu pas ga ada kerjaan. ngapain y? Akhirnya kpikiran bwt nonton dvd aj deh..Berhubung biasanya genre action yg slalu jd menu favorit, kali ini pengen beda aj akhirnya terpilih di rak DVD adalah Twilight. Basi??!! Hhhmm ...jujur aj, booming twilight baek buku or filmnya ga bikin tertarik bwt ngebaca buku ama nonton filmnya. Ah paling jg kayak gtu2 aj. Tipikal film romance remaja yg melow-melow gtu.. Coz there is no options, akhirnya ambil jg tuh film bwt sangu malem minggu bareng syalala..(Syalala derived from: Asya 7 years old girl and Lala 6 years old girl).


Adegan pertama dimulai tak ada reaksi apapun dr SyaLala. Adegan demi adegan terlewati, hingga sampailah pada adegan di kantin dimana Bella ngeliat Edward pertama kalinya. Disitulah reaksi SyaLala mulai nampak. Yg tadinya datar tanpa ekspresi, mendadak skrg jadi mesam mesem sendiri..Mesam mesem ini jd senyum tersipu ktika Edward dan Bella mulai saling membuka perasaannya. Dan menjadi ramai berteriak kegirangan ketika Edward menggendong Bella naik memanjat pohon yg tinggi. Ekspresi SyaLala suprising me....
Well..apakah si pembuat film sudah berhasil mempengaruhi emosi penontonnya (include SyaLala) dlm filmnya? Good job deh klo gtu. And now, th question is "Is it normal for kids to understand the romance feeling??! Its too early 4 them isn't?..